==================================================================================
***My document I My music I My Picture I My download I My data I Program files I Software*** ==================================================================================

10 April 2012

Haruskah hidup terpuruk dalam kesedihan







Hidup tidak pernah terlepas dari masalah, sedari kecil hingga dewasa manusia mendapatkan masalah. Ketika kecil menuju dewasa anak belajar bagaimana belajar berdiri, berjalan, berlari, berbicara. Menginjak umur dewasa dihadapkan dengan masalah sosial. Segudang permasalahan sosial yang dihadapi satu persatu akhirnya terselesaikan juga. Namun demikian ada permasalahan yang barangkali sulit untuk di selesaikan hingga menimbulkan trauma berkepanjangan. Haruskah bersedih atas trauma yang didapatkan??

Dalam ayat Al-Qur’an Allah berfirman

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). (Qs.Al-Anbiya : 35)

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. (Qs.Al-Baqarah : 155)
 
Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya. (Qs.Al-kahfi : 7)
 
Ayat tersebut menandakan bahwa setiap manusia akan mendapatkan ujian dan ujian berupa kesulitan-kesulitan. Kemudian Allah berfirman
Setelah ada kesulitan ada kemudahan, setelah kesulitan ada kemudahan. Ini menandakan ada jalan pemecahan kesulitan yang didapatkan oleh si penderita.

Jika kesulitan-kesulitan tersebut tidak ada jalan pemecahannya tentu tidak akan ada ayat yang menyatakan bahwa setelah kesulitan ada kemudahan.
Lalu bagai mana permasalahan yang dihadapi orang yang trauma terhadap apa yang pernah di deritanya??

Jika ditinjau dari segi agama ada beberapa kemungkinan
Yang pertama bahwa janji Allah itu benar dan apa yang disabdakan Allah melalui Al-Qur’anulkarim, benar adanya dan akan terbukti kebenarannya.

Yang kedua merupakan cobaan dari kehendak Allah, untuk menguji manusia mengkilapkan keimanan yang tedapat di dalam dirinya. Jika keimanan seseorang kurang berkualitas tentu saja akan menjerumuskan diri nya sendiri ke hal- hal yang negatif. Dan hal seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih mulai dari aspek psikologi dan sosiologi.

Dalam agama islam dianjurkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan janganlah tolong menolong dalam hal yang batil. Ketika mendapati orang yang terkena trauma tersebut hendaklah kita bisa membantunya sebisa mungkin sesuai dengan kemampuan kita.

Bagai mana cara membantunya?? Tentunya dengan berbagai cara yang mengarahkan pada hal-hal yang berdampak positif dengan cara yang baik. Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh kita. Lebih baik lagi jika kita membantu memberikan motivasi baik yang bersumber dari kitab Al-Qur’an ataupun buku buku lain yang relevan.

Bisa juga kita mengambil dari hikmah pengalaman-pengalaman yang telah kita dapatkan dari perjalanan kehidupan kita.

Kemudian hal yang ketiga bahwa sifat dunia merupakan ladang kesulitan. Dengan ladang kesulitan yang kita garap maka akan kita ketahui bahwa sifat dunia begitu adanya. Dunia berjalan secara alami. Orang yang bahagia akan bahagia orang yang menderita akan menderita. Namun demikian kita dapat mengubah keyakinan tersebut dengan mengubah pola pikir kita. Bagai mana cara mengubah pola pikir kita?? Tentu saja selalu berfikir positif.sikap dan pemikiran yang positif akan memberikan kekuatan yang luar biasa terhadap kehidupan. Dengan berfikir positif maka akan menghasilkan pemikiran yang jernih dengan pemikiran yang jernih akan nampak berbagai solusi dari permasalahan yang dihadapi.

Namun dari hal yang diceritakan diatas, orang sulit untuk melakuakan tindakan berfikir positif. Lantas pertanyaan yang timbul bagai mana cara supaya tetap berfikir positif??

Berfikir positif dapat dilatih dengan berbagai hal menggunakan imej [imajinasi] kita. Mengapa imajinasi. Imajinasi atau pemikiran seseorang itulah orang tersebut. Ketika orang dalam keadaan sakit berbeda dengan orang yang sehat ketika menanggapi sesuatu hal/ perkataan.

Berfikir positif dapat dilatih dengan mendatangkan sesuatu yang membuat kita bersyukur. Untuk bersyukur secara berkesinambungan menggunakan imej pula, yaitu membayang kan karunia yang telah diberikan Allah kepada kita. Umpamanya kita bersukur hari ini masih diberi kesehatan, bersyukur masih dapat menikmati hidangan makan pagi, siang dan sore. Bersyukur dalam kehidupan kita dapat memandang keindahan-keindahan ciptaan Allah.

Kemudian untuk menambah syukur, tingkatkan imej kita terhadap hal-hal lain yang pernah terlewati oleh kita mengenai hal-hal yang menggembirakan. Umpamanya kita mengingat hal apa saja yang membuat kita senang, membuat diri kita bahagia,  membuat diri tersenyum dan tertawa. Ketika mengingat itu semua maka akan timbul kebahagiaan dalam hari, ketika kebahagiaan itu singgap dalam hati cepat-cepatlah bersyukur kepada Allah dengan memuji Nya, dengan kata kata yang paling disukai. Dengan kata Alhamdulillah atau Subhanalloh dan sebagainya.

Kemudian ulangi hal tersebut berkali-kali.
Ketika kita bersyukur kepada Allah atas nikmat yang Allah berikan kepada kita Allah akan menambah nikmat Nya. Subhanallah. Dan lakukan kegiatan tersebut berulang kali setiap saat setiap waktu.

Hasil yang didapat akan banyak manfaatnya selain untuk memberikan fikiran yang positif kita senantiasa bersyukur kepada Allah, mendapatkan pahala dengan mengucapkan kalimat Allah dengan ikhlas dan bahagia.

Dalam ilmu pengetahuan bahwa ketika kita mengingat kata-kata yang sama berulkangkali akan menimbiulkan suatu kekuatan dalam diri. Dan kekuatan bahagia akan memberikan kebahagiaan. Kemudian selain itu otak bawah sadar akan menyerap informasi yang didapatkan dari pemikiran kita. Sehingga ketika kita ber imej maka otak bawah sadar merespon masukan tersebut, mengambilnya dan mengakumulasi menjadi berlipat-lipat.

Keempat bahwa dunia ini selalu berkembang yang dimaksudkan yaitu kemajuan jaman. Semakin bertambah tahun dunia semakin maju dengan adanya kemajuan tekhnologi infarmasi maupun ilmu pengetahuan. Hal ini menuntut untuk meninggalkan masa lampau ke perubahan yang lebih baik. Dapat diketahui salah satunya dengan bermunculannya mesin-mesin yang memudahkan manusia dalam beraktifitas. Selain itu alat elek tronik memberikan kemudahan kepada manusia dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Dengan kemajuan-kemajuan tersebut semakin bersaing pula perusahaan-perusaahaan didunia. Hal ini menuntut manusia untuk belajar dan terus belajar.

Maka solusi menghadapi permasalahan yang dihadapi yaitu dengan belajar dan terus belajar hingga akhir hayat.
Dalam hadis dikatakan

Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat*
Menuntut ilmu itu hukumnya wajib*
Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina*
 Allah akan meninggikan derajat orang-orang berilmu beberapa derajat dan orang-orang bertaqwa beberapa derajat*

http://feedjit.com/freeLiveTrafficFeed