Jiwa hitam

Kau terlalu banyak mengingat luka
Menjadiakan hatimu banyak menyimpan luka,
Hasilnyapun hatimu terluka parah.

Kau tak mampu tersenyum
Bukan salahmu Kau tak mampu tersenyum.
Bukan salahnya kau tak mampu tersenyum.
Alam yang menginginkanmu seperti itu, tak mampu tersenyum.

Kau… jiwa kesepian
Kau jiwa dalam kehampaan
Adalah gelap dan angin penyakit.
Kau tetap coba nyalakan lilin,
Untuk melihat kebenaran.
Kau tak mampu tersenyum
Harapanmu ada pada matahari
Yang bias menyinari sudut ruang gelap hatimu.
Maka kau
Janganlah menutup diri
Kau janganlah jadi misteri
Kau berbaur dan menyatulah dengan alam
Tapi kau kenapa tak mampu
Karna kau, pemikiranmu membentuk karakter dalam tubuhmu.
Kau engkaulah yang keras
Keras seperti batu.
Bahkan setelah hancurpun engkau tetap keras
Seperti kerikil tajam yang mampu melukai mata
Menjadi debu pun engkau masih mampu membuat orang lain tersedak.
Kau sadarlah engkau
Kau adalah roh jiwa yang halus
Bukan rekayasa otakmu
Kau roh jiwa yang halus
Kembalilah pada Tuhanmu dengan tenang…